Seharusnya seperti beberapa tahun sebelumnya, postingan akhir tahun benar-benar di post di akhir tahun. Lalu masa-masa akhir tahun gue dihabiskan oleh pak Titah...yasudahlah
Kalo postingan ini adalah karya tulis, di bagian abstrak pasti tertulis kata kunci ini: Egi, MRI, homesick, IP jelek.
But what really happened in 2014?
2014 was an academically frustrating year yet the best year in my love life(lol). Kalo baca blog gue memang keluhan gue terhadap ITB makin ga karuan dan cerita gue tentang Egi mungkin terlalu sering gue post. Both semester 2 dan semester 3 yang ada di tahun ini adalah kehancuran. But God is that good; I've gone through one of the hardest part in my entire academic life or even my current life --without family around, but luckily I wasn't going through it alone. Bahkan ada masanya gue super demotivated dan gue ga akan tau hal gila apa yang akan gue lakukan if he's not around.
Lalu satu hal lagi yang hit me hard: my mental age haven't grown up. ITB turned me into some bitter pessimistic girl. Udah dua tahun di ITB dan gue masih merasa kelelep megap-megap, pengen cepet-cepet lulus dari segala siksaan ini tapi malah kebawa arus lebih dalam lagi. Udah dua tahun juga gue belom bisa terbiasa benar sama hidup ngga bersama orang tua. This is why I became so clingy and demanding to my man *sigh* such a lousy girl.
ON THE BRIGHTER SIDE!
Di awal tahun ini gue ada di titik dalam hidup gue dimana gue sulit percaya sama orang, let alone falling for some guy, diantara terlalu baper tapi selalu denial, pokoknya sangatlah vulnerable hatinya WKWK. Terus doi munchul dhan membwat ku luluh dan runtuh. My 16years7months of being single is finally off ckakakakakak oke dah ah malu.
Tahun ini saya berhasil melewati kaderisasi MTI yeay! Sepertinya akan menyenangkan semester depan berkecimpung di segala perhimpunan itu hahaha. Meski osjur pas dijalanin super berat karena all the time sacrifices (like, please dude, I should've gone for a date or gone to Jakarta on weekends rather than hearing all the shoutings and doing all the push-ups) tapi kalo diinget-inget asik jugs. Setidaknya semasa osjur w dapat sedikit berolahraga :(
Dan, sesungguhnya, kalo dibilang masa cakru adalah masa terbaik ternyata benar adanya. Di tahun ini berhasil bikin satu film dan satu lainnya ga kelar-kelar. Kangen masa-masa dipaksa berkarya... Karena diantara hiruk pikuk perkuliahan gue yang teruk semester ini cuma ada osjur...which is teruk juga huft. Kalo diinget-inget menjadi cakru itu sangatlah menyenangkhan, daripada jadi BPK :')
Anyways, the award goes to my man who have made this awful year to be so wonderful.
Semoga tahun yang baru ini bisa jadi batu loncatan dari segala keterpurukan di ITB, dan emang harus, mau sampe kapan ipnya bentuk tai (naon).
Ternyata postingan ini jelek, karena merupakan keterpaksaan tradisi diri sendiri, namun ngantuk sekali gara-gara tubes statistik.
wasalam
Kalo postingan ini adalah karya tulis, di bagian abstrak pasti tertulis kata kunci ini: Egi, MRI, homesick, IP jelek.
But what really happened in 2014?
2014 was an academically frustrating year yet the best year in my love life(lol). Kalo baca blog gue memang keluhan gue terhadap ITB makin ga karuan dan cerita gue tentang Egi mungkin terlalu sering gue post. Both semester 2 dan semester 3 yang ada di tahun ini adalah kehancuran. But God is that good; I've gone through one of the hardest part in my entire academic life or even my current life --without family around, but luckily I wasn't going through it alone. Bahkan ada masanya gue super demotivated dan gue ga akan tau hal gila apa yang akan gue lakukan if he's not around.
Lalu satu hal lagi yang hit me hard: my mental age haven't grown up. ITB turned me into some bitter pessimistic girl. Udah dua tahun di ITB dan gue masih merasa kelelep megap-megap, pengen cepet-cepet lulus dari segala siksaan ini tapi malah kebawa arus lebih dalam lagi. Udah dua tahun juga gue belom bisa terbiasa benar sama hidup ngga bersama orang tua. This is why I became so clingy and demanding to my man *sigh* such a lousy girl.
ON THE BRIGHTER SIDE!
Di awal tahun ini gue ada di titik dalam hidup gue dimana gue sulit percaya sama orang, let alone falling for some guy, diantara terlalu baper tapi selalu denial, pokoknya sangatlah vulnerable hatinya WKWK. Terus doi munchul dhan membwat ku luluh dan runtuh. My 16years7months of being single is finally off ckakakakakak oke dah ah malu.
Tahun ini saya berhasil melewati kaderisasi MTI yeay! Sepertinya akan menyenangkan semester depan berkecimpung di segala perhimpunan itu hahaha. Meski osjur pas dijalanin super berat karena all the time sacrifices (like, please dude, I should've gone for a date or gone to Jakarta on weekends rather than hearing all the shoutings and doing all the push-ups) tapi kalo diinget-inget asik jugs. Setidaknya semasa osjur w dapat sedikit berolahraga :(
Dan, sesungguhnya, kalo dibilang masa cakru adalah masa terbaik ternyata benar adanya. Di tahun ini berhasil bikin satu film dan satu lainnya ga kelar-kelar. Kangen masa-masa dipaksa berkarya... Karena diantara hiruk pikuk perkuliahan gue yang teruk semester ini cuma ada osjur...which is teruk juga huft. Kalo diinget-inget menjadi cakru itu sangatlah menyenangkhan, daripada jadi BPK :')
Anyways, the award goes to my man who have made this awful year to be so wonderful.
Semoga tahun yang baru ini bisa jadi batu loncatan dari segala keterpurukan di ITB, dan emang harus, mau sampe kapan ipnya bentuk tai (naon).
Ternyata postingan ini jelek, karena merupakan keterpaksaan tradisi diri sendiri, namun ngantuk sekali gara-gara tubes statistik.
wasalam
Comments
Post a Comment