'Sup peeps! Jadi apa alasan gue bukannya lagi sibuk ngerjain soal-soal pra UN di sekolah atau bobo-bobo cantik di meja kelas sekarang dan malah nulis blog? It's #BlocPartyJkt! Bukan saking berdedikasinya gue terhadap mereka sampe bolos sekolah, tapi karena this krazy flu pasca basah kuyup kena ujan deres sebelum masuk venue. Haft jadi curhat.
Setelah sekian lama nggak nonton konser apapun, terakhir James Morrison di Soulnation, akhirnya berita bahagia ini datang: Bloc Party is coming to town! H+1 hari terakhir UAS. Perfect timing, universe \m/ Meskipun bokap bawel banget sebelum dan sesudah tanggal 20, katanya, "Kamu anak kelas 3 paling nakal!" Nyahaha ^^v
Oke kita mulai review benerannya.
Berdasarkan jadwal via twitter @IsmayaLive open gate jam 6, opening act 7.30, Bloc Party jam 8.45. Karena berdasarkan kira-kira sotoy gue dan prediksi kalo Bloc Party ngga bakal rame-rame amat, jadi gue memutuskan berangkan jam 6an. Begitu sampe jam 7an, ujan turun lagi deres-deresnya, gak bawa payung, dan dengan nelangsanya basah kuyup jalan ke ticket box. Yang lumayan ngegondokin adalah, kurangnya sesimpel directions masuk lewat mana, venue-nya di sebelah mana, bahkan abis lolos dari ticketing mas-masnya ngga ngasih tau selanjutnya ke venue lewat mana. Mending kalo keliatan jelas gitu gede-gede tulisan atau tendanya, lah ini udah di samping, di bawah pu-un gede, misterius abis. I've been to several concerts before dan dengan menyesal mengatakan kalo Ismaya payah dalam hal ini.
Tanpa perlu kaget, segala hal yang diselenggarakan Indonesia pasti mengacu pada jam karet. Opening act mulai jam 8.30 . Entah ini akal bulus The Adams biar bisa nyanyi Konservatif pas jam 9 malam ("Dan kini sudah gelas ketiga, jam sembilan malam aku pulang~") atau nunggu venue rame karena orang-orang kejebak macet. Overall, The Adams berhasil memanaskan penonton dengan cukup keren, meskipun gue cuma bisa singalong pas Hanya Kau dan Konservatif. Jam 9 lewat mereka selesai perform, kalo kata The Adams sih waktunya nungguin Bloc Party buat closing konser mereka hahaha.
Unexpectedly setelah itu kita harus nunggu lumayan super lama lagi ngeliatin bule-bule gempal paruh baya sibuk nyiapin sound segala macem, ditemenin DJ, yang saking lamanya gue ragu gue lagi nungguin Bloc Party apa lagi nyasar di some club. Oke lebay. Ohiya btw gue dapet (hampir) paling depan, second row tepatnya, sayap kanan panggung bagiannya si Gordon Moakes. Konsekuensi 18+ event yang harus gue hadapin adalah: asap rokok. Bete gak lu nonton konser sebelah lu ngebul-ngebul, cowo gondrong lagi, pen gue botakin.
Akhirnya jam 10an panggungnya clear, DJnya minggat, and the crowd began to shout in excitement. Strobe lighting warna biru yang epic started to kick in bersamaan dengan keempat makhluk yang ditunggu-tunggu itu muncul. AW AND MATT WAS TOPLESS AS USUAL AND CUMA PAKE BOXER. Ngga boxer sih apapun itu pendek banget lah celananya, rasa-rasanya pengen bilang "Just take off that pants already Matt." Hahaha jk. As So He Begins To Lie's intro kicked in, I knew all the rains and the waits will be paid off. Awesome opening, as seen in Youtube :') bedanya ini real. Eh lagi seru-serunya tiba-tiba ada yang ngelempar kaleng bir, entah setan mana itu.
Yang selalu gue cinta dari Bloc Party adalah they're best both in upbeat and down beat songs, genius bastards. Abis So He Begins To Lie, mereka bawain Trojan Horse, Hunting For Witches, dan Positive Tension. Semuanya seru :') Abis itu Kele akhirnya bilang "So the next song is a lil bit different, it's about, a true love," dengan aksen britishnya yang somehow aneh. Kita dibawa ke sisi down beat mereka yang manis dengan lagu Real Talk. Abis Real Talk, mereka bawain salah satu lagu yang gue tunggu-tunggu: Waiting For the 7.18, I was so histerical as Moakes play the Xylophones atau apapun itu, aduh ngingetnya aja masih merinding. Ah cinta banget lah sama Bloc Parteh. A moment there, I gave myself a brief moment to shut my eyes and stopped the sing-along, listening to their epic instruments and the details of how the crowd surroundings sings without disracted by those lightings, it was so magical...merinding seada-adanya deh. Kalo kata Charlie, I feel infinite banget lah. Salah satu momen dalam hidup yang ingin gue crystallized, not a picture or a video could capture that moment.
Abis itu penonton dibawa 'naik' lagi lewat Song For Clay, dan berikutnya, Banquet! One of those songs yang paling asik di sing-along-in. Kalo ada satu di lautan manusia itu yang ngga apal lagu ini berarti dapet tiketnya gratisan dan tiketnya ngga laku sama calo (?) Aduh seru banget deh. Semuanya seru sih sebenernya (apaansi tis). Abis itu Coliseum! Yang gue tunggu-tunggu juga bagian "Pain is hopeful! Pain is holy! Pain is healthy! Pain heaaaaals!" Pecah sobbb. Matt and JRuss stole the show tapi sayangnya Russel nun jauh di mato. Setelah itu cool down dikit sama lagu Day Four yang sebelum nyanyiin Kele bilang lagi "this song is a lil bit different". Abis Day Four, mereka bawain One More Chance yang gatau kenapa bikin gemes sama Kele (okay I know kalian bingung di sebelah mananya Kele yang bisa digemesin). Abis One More Change, strobe lightingnya makin menjadi-jadi dan ada suara sirens, a great intro for Octopus. Kalo gasalah inget sih pas Octopus lightingnya paling gokil. Abis itu We're Not Good People (oooo ouoooo ooooo!), dan dengan seenaknya mereka berempat walk off the stage sesudah itu.
Sebagai crowd yang teladan, meskipun kita ngerti mereka lagi ngetroll, kita tetep tereak-tereak "we want more" dan "encore" dan lain lain. Bule-bule gempal yang tadi muncul lagi nyetam-nyetem ngenganti instrumennya J_Russ sama Moakes. Akhirnya mereka muncul lagi dan membuka encore pertama dengan Kreuzberg yang juga berasa magicalnya. Abis itu crowd dibawa headbanging lagi lewat Ares. Abis Ares selesai Kele ngomong lagi "So the next song is, it's from 8 years ago..." dan apa itu sodara-sodara? *drumroll* It's fricking This Modern Love! Kyaaaa <3 Lagu yang dari dulu dirasa-rasa paling sweet setelah So Here We Are meskipun liriknya bilang "This modern love, breaks me." Gila lah kesampean juga liat This Modern Love live gitu bro, aduh kalo lagi PMS bisa-bisa gue menitikkan air mata terharu tuh. Frikin beautiful :")
Abis itu Kele berinteraksi lagi sama penonton dan minta kita lebih semangat dan lebih gila lagi. Kita disuruh clapping sesuai ritmenya si kele tapi tiba-tiba yang keluar dari mulut kele....."Yellow diamonds in the light..." another classic troll kayak di Pukkelpop hahaha yang menandai lagu berikutnya berarti Flux. Ohiya di Flux juga lightingnya segila Octopus. Abis Flux mereka walk off stage lagi /-_-/ Jadi kita mulai teriak-teriak lagi deh.
Mereka balik lagi ke stage dalam beberapa menit, 2nd Encore dimulai sama Like Eating Glass. Dan surprisingly setelah Like Eating Glass, mereka bawain Sunday! Setelah mengusut dari berbagai pihak, Like Eating Glass dan Sunday ngga ada di setlist, dan Sunday juga cuma dibawain di Jakarta dan Sidney. Gila kan? Earlier that day, one of my senior dapet meet&greet (yeah, damn lucky), dan request Sunday ke si Kele, anjrit gak tuh langsung dibawain aja gitu di atas panggung padahal ga ada di setlist ckckck makin cintah sama om kele deh, meskipun harus ngegantiin Truth yang sebenernya sudah saya tunggu-tunggu tapi yasudahlah Sunday lebih langka and we're damn lucky fans, Jakarta :"D Abis itu Helicopter, yang sama saja menandai kita ada di puncak malam ini, predictably lagu terakhir... But it's super dope 'tho meskipun sedih pas lagunya selesai berarti semuanya selesai, yaiyalah udah 20 lagu juga. Incredible closing for one hell of a show. WE HAD SO MUCH FUN!
Besoknya gue ngesearch #BlocPartyJKT di twitter dan melihat positive review orang-orang, Tapi gue menemukan kisah menjengkelkan seorang penonton yang katanya sangat terganggu dengan keberadaan sekelompok bule brutal di front row. Sekelompok bule yang sama yang ngelemparin bir ke front row di awal show itu. Kabarnya mereka ngelempar gak cuma satu kaleng, dan juga ngedorong dan ngebody orang-orang disekitarnya termasuk cewe-cewe. Ada satu diantara mereka yang dengan kurang ajarnya showing his pxxxs ditengah-tengah crowd ckckck untung gue ngga kena, padahal katanya kericuhan ini ada di front row, gatau sih sebelah mananya gue.
Sadly, postingan ini tidak didukung dengan foto apapun karena saya benar-benar kelupaan foto apapun saking excitednya mungkin. Atau simply karena saya bodoh. Temen-temen dan kakak gue aja sampe ngga percaya gue nonton gara-gara ngga ada buktinya-_- whatever, I recorded them in my memory dan ada video Waiting For the 7.18 kok di iPod (brb aplot ke Path).
Sadly, postingan ini tidak didukung dengan foto apapun karena saya benar-benar kelupaan foto apapun saking excitednya mungkin. Atau simply karena saya bodoh. Temen-temen dan kakak gue aja sampe ngga percaya gue nonton gara-gara ngga ada buktinya-_- whatever, I recorded them in my memory dan ada video Waiting For the 7.18 kok di iPod (brb aplot ke Path).
Intinya Rabu malam kemarin adalah salah satu pengalaman nonton konser yang sangat menyenangkan meskipun masih ada beberapa yang kurang. Awesome setlist, awesome lighting, and awesome performance. Thank you Kele, Matt <3, Russel, and Gordon Moakes! Thanks to Ismaya and my great companion(s) too! Awesum!
Comments
Post a Comment