Skip to main content

So-called Holiday. Yawn.

Behold, fasten your seat belt, cause it's d-4 of......senior year. SAY WHAAAADDD.

Horor coy...

Selalu deg-degan sendiri ya bayanginnya, tapi mau gimana lagi :') udah di depan mata. Harus ambis nih, biarpun gue nggak ngerti gimana caranya jadi ambis, biarpun mau seambis apapun rapot semester 3&4 udah terlalu hopeless buat undangan, tapi yaudah lah ya. Dan gue masih bingung mau akuntansi, manajemen, atau teknik industri. Dan bingung kenapa pilihan gue susah semua huakaka. Nih ya kalo fti itb misalkan 100% undangan berarti gue tinggal backroll ke empang, berarti gue cuma bisa milih fakultas yang ada mandirinya since tertulis udah nggak ada. Masalahnya lagi minat gue kepecah di ipa dan ips, padahal gue ga bakal kuat ipc, dan dua-duanya fakultas favorit. Pokoknya gue cuma sanggup ipa atau ips murni. Berarti mesti mantepin salah satu dari itu... Parbet senin udah kelas 3 tapi arah idup masih gajelas. Istikharah deh... Bismillah.

Anywaysss daripada stres sebelum waktunya (padahal udah waktunya), review liburan yuk, bentar lagi udah selesai nich :')

Gue kira liburan berminggu-minggu ini bisa bikin gue lebih produktif, nyatanya gue cuma nulis 2 draft yang dua-duanya belom selesai. Penyakit gue itu, yang satu belom selesai udah bikin yang baru wakaka kampret. Minggu pertama kan ke Bali sampe kamis, abis itu pas pulang isinya euro sampe final, abis itu karena nggak ada kerjaan gue nonton ulang season 6-7 HIMYM padahal abis beli dvd banyak banget :') Gobz... Terus minggu tenang nungguin kakak gue pengumuman cuma ziarah dan makan siang beli sepeda WKWK, terus abis pengumuman cuma ke bogor, abis itu minggu ini idup gue diabisin pagi-malem sama 2 hal ini:
Chad Harbach's The Art of Fielding & Arctic Monkey's R U Mine video
1. The Art of Fielding
Since otak berbahasa inggris gue gak bagus-bagus amat, gue nyelesain novel ini butuh 4 malem :') padahal full dari bangun tidur sampe begadang. Gitu aja idup gue 4 hari. Bangun langsung nyalain lampu, ngerogoh kacamata, ngerogoh bukunya, baca minimal 5 chapter - sarapan - baca lagi - makan siang - baca lagi - mandi di jama qashar - baca lagi - makan malem - baca lagi sampe ketiduran. Begitu selama 4 hari itu buku baru selesai. Gue lagi gak sholat makanya makin gaspol wkwk. Pokoknya 4 hari kemaren gue ansos abis lah, biarpun pas hari apa gitu pergi juga... Anggep aja full gitu dah biar lebay huakaka. 

Ceritanya tentang baseball (the title says it all) di perkuliahan, tapi ceritanya lebih complicated dan mengharukan dari cerita olahraga manapun yang pernah gue tonton atau baca, pokoknya ini buku keren banget deh sampe gue gabisa berenti kemana pun gue bawa :') kapan-kapan gue review deh. Because it's ultimately legendary :')

2. R U Mine video
Nah ini nih, beuh, BEUH! Ngiler dah nontonnya wkwkwk gakdeng najis lebe. Jadi disela-sela ngelanjutin draft setelah selesai baca The Art of Fielding, di Channel [V] tiba-tiba ada video ini. Gue udah tau lagunya dari lama tapi baru liat videonya kemaren itu. Ampe keselek padahal gak lagi minum atau makan apapun huhu Alexnya ganteng banget so hot so hot. Abis mangap selama 3.43 detik gue langsung seperti orang kesetanan, gue lupa gue nulis apaan dan langsung buka bertab-tab isinya youtube video itu, google screenshot mukanya alex, mukanya alex, mukanya alex, dan mukanya alex. Habis itu langsung download di hp, dan ngulang belasan kali sebelum tidur, ngeplay 3x setelah alarm bunyi dan sebelum pipis, abis pipis nonton lagi, otw pim nonton lagi sepanjang perjalanan, pokoknya heboh abis gak lebay. Mungkin di video itu alex pake susuk, entahlah. Keren aja gitu bro jadi bayangin semobil sama Alex dan Matt terus seru-seruan drungtaktakdrungtaktak *-* awsum! Biarpun rambutnya Alex berubah drastis seenggaknya lebih jauh mendingan dari yang gondrong...it fits him in every way oh my god omg omggg

you would just can't get enough after the first time you watch the video, it's a trap, it's a trap! Anyway here's that epic video, ccccheck my boyf out:
Yes I'm definitely yours hun ughh ><

Ohhh and make sure you guys hear Bloc Party's newest single, out yesterday, titled Octopus. Gatau kenapa sambil nungguin buffering gue deg-degan saking penasarannya, kayaknya pms bikin semuanya lebay wakaka. It's brilliant, just like they've always been, those guys are geniuses #proudfan

Sekarang w bingung antara tidur atau menyelesaikan draft, tapi ngantuk lebih penting (alibi). Semoga kelas 3 lancar, makin pinter nilai naik, sehat terus, dan dimantapkan jalannya, dan kelasnya seru nyaman asik aamiin. Bonne nuit.

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa saya tidak boleh merasakan apa yang saya rasa Kenapa saya harus bungkam ketika kata memaksa untuk mengalir Kenapa saya harus memiliki keberterimaan yang tidak pernah mampir Kenapa saya harus ada ketika ingin tiada Kenapa saya Harus Kenapa

Svo Hljótt (So Quiet)

Bahasa kesunyian, interpretasi rasa menjadi bahasa tanpa rambatan frekuensi gelombang suara. Meskipun hingar bingar dan kegegapgempitaan kota yang setia melatari kita, tapi lewat itu perasaan kita beresonansi, lewat kesederhanaan yang ditimbulkan sepi. Karena tak perlu kata, ketika kita saling menatap, dan ada janji yang mengikat dari percikan cahaya matamu. Tak usah juga lampu warna-warni yang menyirami jiwa kita dengan segudang omong kosong tentang masa depan dan kefuturistikan yang banal, ketika cahaya-cahaya monokromatik menyelimuti kita dengan kesederhanaan dan kedamaian tanpa sedu-sedan. Kamu bernyanyi pada satu purnama, membawakan kesunyian dengan begitu khidmat, yang bukannya sepi yang mencekik -tapi sepi yang tertuang harapan, yang seakan berbisik kepada hati. Kemudian ketika pada akhirnya nanti kita terjebak pada gonggongan dan ratapan yang disuguhkan realita, kamu berpesan, agar selalu mendengarkan pesan yang dilantunkan kesunyian. (Svo Hljótt adalah judul lagu Si...
Siang ini saya membuang memori saya keluar jendela. Dibalik tembok kamar saya ini tidak ada tempat sampah maupun pemulung yang mau repot-repot membawa pergi, menanggung beban yang saya harap saya sendiri mampu memikul. Jadi begitulah, dibalik jendela berukuran sedang yang jernih ini, saya masih bisa melihat serpihan masa lalu maupun angan-angan yang saya bangun setengah mati itu, tergeletak begitu saja, menjadikannya memori-memori baru tentang memori itu sendiri. Jendela ini seakan seperti kaca yang membatasi objek museum, bedanya memori itu entah kenapa tidak mau berjejer rapi dan memilih berjubel, seakan tidak mau dipisahkan satu sama lainnya. Saya bisa saja menutup jendela saya dengan tirai, tapi lagi, saya akan tetap tau mereka menunggui saya di sana. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Love Like a Sunset, Pt.II - Phoenix (Day 2 - Song with number on the title)

Salah satu lagu favorit gue sepanjang masa! Lagunya ngga sampe 2 menit karena lanjutan dari Love Like a Sunset, Pt.I yang lebih panjang. Ini kalo dibawain live kedua lagu tersebut indahnya ga karuan. Lebih suka part kedua karena membawakan emosi kelemahan gue, yang adalah acceptance . Musiknya melankolis dengan tetap terasa hopeful dan ga menye-menye. Pesannya juga sangat indah dan efektif disampikan dalam 1 menit 46 detik tersebut: [Verse 1] Acres A visible horizon Right where it starts and ends Oh, when did we start the end? [Verse 2] Acres A visible illusion Oh, where it starts, it ends Love like a sunset Di verse pertama, sunset diceritakan sebagai awal dari suatu akhir; alias lah kok tiba-tiba udah mau selesai hubungan ini?! Kemudian di verse kedua langsung masuk ke fase berterima, bahwa hal yang dimulai pasti akan berakhir juga. Bagi gue lagunya menggambarkan relationship / perasaan yang indah banget tapi cuma sebentar -dan masih indah until the very end. Jadi inget pernah dapet...

(Another) Year End Post

"Don't cry because it's over, smile because it happened." Bleh. That's probably one of the most over-tweeted cliche-teenage-phrase that I've ever read. Terlalu optimis kadang malah bikin segalanya terdengar lebih pathetic, be true sedikit lah, lo mau tersenyum atas berakhirnya hidup seseorang karena, "yaa untung lah dia pernah idup :)"? Oke terlalu ekstrim, but you got the point. 'Tho, too pesimistic isn't a good thing either. Solusinya? Ada yang bilang jangan selalu melihat ke belakang, tapi tetap aja -mengutip Sarah Deshita lewat omnibus Memoritmo-  what kind of heart doesn't look back ? That's super true. But in my own case people wud say to me, "what kind of person always looks back?!" Hahaha. Berhubung udah tanggal 30, just like what I always did, I decided to post some recount about what had been going on this past 11 months. Karena di akhir adalah waktu paling lazim dan normal untuk melihat ke belakang (alibi). T...

Triple Local Heroes

WHAT IS UP PEOPLE Beneran nanya. Akhir-akhir ini satu-satunya yang gue kenal lebih baik adalah langit-langit kamar gue. Tiap hari cuma tidur, solat, mandi, buka puasa, refresh timeline, refresh path, ngalor-ngidul di youtube, discovering bandcamp, BIRP, liat langit-langit, tua di jalan gara-gara macet parah tiap memenuhi undangan bukber, dan mengosongi dompet dengan acara bukber yang lama-lama harusnya namanya diganti "raping your own wallet in ramadhan bersama". Welcome to my miserable jomblo  life. Dan setai apapun rutinitas not-so-called liburan panjang ini, gue lebih baik tetap menatap langit-langit kamar sambil dengerin playlist menye-menye dan berharap waktu melambat daripada hidup gue di fastforward ke...The Day. It's H-16 to completely living on my own peeps wuddup! "Nggak posting tentang ketakutan H-16 tisy?" Ada waktunya kawan, ada waktunya. Jadi kalo males banget liat curhatan rutin gue tentang kehidupan, sebaiknya jangan buka blog gue dalam satu m...

That WTF Post

Besok travel paling pagi but now my eyes just won't close. I'm sleepy but not-so-sleepy to sleep and, as always, there's too many thoughts weighing my shoulder. I'm in a big crisis of trusting people. Lame. It's like my own life is bailing on me since I moved to Bandung... Nothing goes my way and people just won't stop jerking out. I know it all started from those broken promises back at my very first day in Bandung, then I learn to stop giving a fuck about it and start building trusts and hopes to new people and new life--but then it brought me here; to the even lower point of having faith on everything except God. I just want some normal life where I don't have to be surrounded with bunch of audhsjfnsdjgrjr. I'm tired, okay. I'm so furious I don't know where to invest this anger I just feel like Ii'm going to burst into tears but then it'll be too weird GAHHH WTF WORLD. This world is full of bullshit. And your shit. And yours and...

Somebody that I used to know?

God I can't imagine I just titled my blog post with that Gotye's punchline like some insecure adolescent on twitter that refers to their ex or sumthin. I don't even have an ex nor boyf. Okay so that's the difference. I can't believe myself that cliché phrase is somehow meant a thing to me. -_- Senin dua minggu lalu -jangan tanya kenapa gue sampe inget waktunya- abis capek-capek kejebak macet pulang dari inten dan buka di jalan, pas makan malem, kayak biasa keluarga gue yang cerewet ngobrol terusss. Dan seperti biasa juga topik nggak jauh-jauh dari temen-temen gue / kakak gue. Yang gak biasa? Hari itu nyokap nanyain sesuatu tentang temen lama, yang -for heaven's sake- gue gatau kabarnya sama sekali sekarang. Gue bete, karena pertanyaan nyokap simpel dan general, tapi gue nggak bisa jawab selain ngomong "tau deh." Kayak semacam abg labil gue minggat dari meja makan secara smooth, nggak lari dengan dramatis (padahal ga ada yang peduli juga tis). Abis so...

Album Reviews [Combo Pack]

I'm back on the deck, hurrah! I'm so missing myself writing a proper readable post, the less-curhat less-sok-poetic post, even 'tho I'm not sure people are even into my music shits...but it feels good to be back on the deck!(?) These are my reviews of not-so-new-released albums that I listen to (not so) recently, ujian and college stuffs really took that much of my time-_- I wish I can come out with fresh recommendations but this is just all I have, here it goes, enjoy! The Temper Trap -  Acoustic Sessions EP Sepertinya The Temper Trap berhasil menemukan formula untuk menelurkan album yang flawless dan sangat pas: make it an EP (nggak sesimpel single dan nggak sepanjang LP) consists of six acoustic version of their best songs, here's when things couldn't go wrong. Sewaktu jaman intensif Inten, kerjaan gue kalo di rumah emang suka curi-curi waktu buat hal nggak penting yang bahkan di waktu luang aja nggak pernah gue lakuin, kayak randomly buka iTunes dan me...

Bandcamp Discoveries

 Just discovered some awesome new music on bandcamp's discover tab, check it out! Dances by Larrapin No Wonder I (single) by LAKE Grapell by Grapell Arbor Lights by Arbor Lights In The Future by Architecture in Helsinki Strange Range by The City and Horses Desire (願う) - R E M I X E S by spazzkid Nothing Lasts Long EP by Painted Palms