Pada musim hujan yang datang ketika bukan waktunya musim hujan -sehingga payung dan sendal saya kaget kemudian jebol- bagaimanapun itu kamu datang, meski kadang atas sebuah pinta. Bukan, bukan sebagai jawaban (karena entah bagaimana kamu nampak begitu enggan), bukan si pemberi payung apalagi repot-repot menjadi payung. Kedatanganmu biasanya adalah sebuah pesan, kadang pesanmu merujukku ke tempat yang menyediakan payung, dan kadang lagi kamu akan berpesan untuk mengingatkan; kalau bukan payung yang sebenarnya aku cari.
Begitu saja cukup,
untuk sekarang.
Ya, kan?
Sana payungi dia sebelum kebasahan dan payungmu nganggur terus-terusan.
Begitu saja cukup,
untuk sekarang.
Ya, kan?
Sana payungi dia sebelum kebasahan dan payungmu nganggur terus-terusan.
Comments
Post a Comment