Mendifinisikan tahun 2013 ke suatu generalisasi sesungguhnya sangat susah. Kenapa? Because everything -literally everything- happened in 2013. Ketika dulu 2013 disebut-sebut sebagai "taunnya kita", ternyata emang kurang lebih begitu, sepertinya seantero angkatan 2013 bakal mengamini premis yang gue nyatakan barusan: everything happened in 2013.
Di tahun ini, masa lalu dan masa depan bisa-bisanya beriringan. Maksudnya di 2013 inilah titik dimana kebiasaan lama dan kondisi lama yang gue bawa dari kecil berganti sama hal-hal baru yang sepertinya bakal melekat sampai waktu yang lama.
Kalo di awal sampe pertengahan tahun itu masa-masa belajar mati-matian di Inten buat masuk FTI, setengah berikutnya adalah masa-masa belajar di FTI sampe mau mati.
Kalo setengah tahun pertama adalah masa-masa melambung terlalu tinggi, setengah tahun berikutnya masa-masa nyungsep.
Kalo di awal tahun menyimpan minpi buat tetep menulis dan menyelesaikan semua proyek tulisan yang pending, di akhir tahun ini ditabok kenyataan kalo semua janji sama diri sendiri itu nonsense.
Kalo di awal tahun pengen banget cumlaude dan masuk TI, di akhir tahun lulus TPB aja sukur...
Kalo di awal tahun tidak bersahabat dengan timbangan, di akhir tahun pun tetap tidak bersahabat dengan timbangan.
Kalo di awal tahun jomblo, di akhir tahun malah semakin jomblo.
Dua hal terakhir itu adalah dua hal yang terlalu statis di hidup gue. Oke.
Di tahun ini berpisah dengan berbagai orang lama dan bertemu kenalan-kenalan baru terjadi di waktu yang hampir bersamaan. Di tahun ini kata mewujudkan mimpi bergeser menjadi kata realistis.
Di tahun ini juga dimana gue memulainya dengan segudang ekspektasi yang hampir seluruhnya meluruh bersamaan dengan berjalannya waktu, kayak ternyata FTI dan perkuliahan jauh dari pandangan naif gue ketika SMA (in the most not good way possible), ternyata awal baru bukan berarti akhir dari semua yang lama seberapapun gue paksa, ternyata kadang emang things just won't get better, ternyata temen-temen SMA yang ngilang emang tidak terhindarkan, ternyata naik angkot kemana-mana tidak semenyenangkan itu, ternyata biarpun konser maliq cuma 5 menit dari kosan tidak ada artinya kalo belom reserve table (?), dan lagi-lagi bahwa ternyataaa kuliah benar-benar menyita waktu sehingga kegiatan di samping itu cuma wacana, dan ternyata juga cowok-cowok di ITB itu /apalagi tpb/ kering..
Ini tahunnya senam kelas yang dari latihan sampe hari H sangat-sangat menyenangkan, foto buku taunan yang hecticnya ga karuan, prom yang ternyata...(isi sendiri), UN 20 kode, nonton 3 konser disela-sela kehectican kelas XII, belajar buat sbmptn sampe ujian mandiri sampe rasanya kayak darah diperes abis dan tiap harinya dihantui ketakutan ga dapet kuliah, dapet FTI ITB dan merasa semua darah terbayarkan, tinggal nggak sama orangtua dan tak bermobil, kemudian adaptasi di ITB dan nyadar kalo ITB udah kea tempat sapi perah HAHA, ngekos bersama lima orang gila yang (kadang-kadang) lovely, hidup di Bandung bukan cuma numpang tinggal di Bandung, mencoba menjadi CApres dan berhenti di tengah, menjadi cakru lfm yang sangat menyita waktu tapi sangat sangat sangat membahagiakan (sekali-sekalinya bisa nyerempet nulis) juga satu-satunya tempat di itb dimana gue berhenti merasa seperti robot, dan jangan lupa masa-masa shock melihat kekentangan nilai uts.
Sayangnya di tahun ini gue belum berkembang secara signifikan seperti beberapa orang lain dan belum meraih apapun selain terbawa arus-arus kehidupan yang emang harus terjadi. Masalahnya itu tadi: mewujudkan mimpi bergeser menjadi realistis. Ini masa depan yang udah menjadi masa kini, dan Tisya masih menjadi Tisya (....) boring.
Tapi pokoknya kalo kata naq2 gaul jekardah, tahun ini hacep deh. Meskipun gue mengutarakannya kurang menarik di postingan ini, tapi suer deh taun ini udah cem rollercoaster aje naik-turun kaga flat sama sekali (ya, meskipun belom ketemu jodoh). It's a damn remarkable year after all.
To sums up, 2013 adalah tahun dimana akhir berada di awal dan awal berada di akhir. Setuju?
Di tahun ini, masa lalu dan masa depan bisa-bisanya beriringan. Maksudnya di 2013 inilah titik dimana kebiasaan lama dan kondisi lama yang gue bawa dari kecil berganti sama hal-hal baru yang sepertinya bakal melekat sampai waktu yang lama.
Kalo di awal sampe pertengahan tahun itu masa-masa belajar mati-matian di Inten buat masuk FTI, setengah berikutnya adalah masa-masa belajar di FTI sampe mau mati.
Kalo setengah tahun pertama adalah masa-masa melambung terlalu tinggi, setengah tahun berikutnya masa-masa nyungsep.
Kalo di awal tahun menyimpan minpi buat tetep menulis dan menyelesaikan semua proyek tulisan yang pending, di akhir tahun ini ditabok kenyataan kalo semua janji sama diri sendiri itu nonsense.
Kalo di awal tahun pengen banget cumlaude dan masuk TI, di akhir tahun lulus TPB aja sukur...
Kalo di awal tahun jomblo, di akhir tahun malah semakin jomblo.
Dua hal terakhir itu adalah dua hal yang terlalu statis di hidup gue. Oke.
Di tahun ini berpisah dengan berbagai orang lama dan bertemu kenalan-kenalan baru terjadi di waktu yang hampir bersamaan. Di tahun ini kata mewujudkan mimpi bergeser menjadi kata realistis.
Di tahun ini juga dimana gue memulainya dengan segudang ekspektasi yang hampir seluruhnya meluruh bersamaan dengan berjalannya waktu, kayak ternyata FTI dan perkuliahan jauh dari pandangan naif gue ketika SMA (in the most not good way possible), ternyata awal baru bukan berarti akhir dari semua yang lama seberapapun gue paksa, ternyata kadang emang things just won't get better, ternyata temen-temen SMA yang ngilang emang tidak terhindarkan, ternyata naik angkot kemana-mana tidak semenyenangkan itu, ternyata biarpun konser maliq cuma 5 menit dari kosan tidak ada artinya kalo belom reserve table (?), dan lagi-lagi bahwa ternyataaa kuliah benar-benar menyita waktu sehingga kegiatan di samping itu cuma wacana, dan ternyata juga cowok-cowok di ITB itu /apalagi tpb/ kering..
Ini tahunnya senam kelas yang dari latihan sampe hari H sangat-sangat menyenangkan, foto buku taunan yang hecticnya ga karuan, prom yang ternyata...(isi sendiri), UN 20 kode, nonton 3 konser disela-sela kehectican kelas XII, belajar buat sbmptn sampe ujian mandiri sampe rasanya kayak darah diperes abis dan tiap harinya dihantui ketakutan ga dapet kuliah, dapet FTI ITB dan merasa semua darah terbayarkan, tinggal nggak sama orangtua dan tak bermobil, kemudian adaptasi di ITB dan nyadar kalo ITB udah kea tempat sapi perah HAHA, ngekos bersama lima orang gila yang (kadang-kadang) lovely, hidup di Bandung bukan cuma numpang tinggal di Bandung, mencoba menjadi CApres dan berhenti di tengah, menjadi cakru lfm yang sangat menyita waktu tapi sangat sangat sangat membahagiakan (sekali-sekalinya bisa nyerempet nulis) juga satu-satunya tempat di itb dimana gue berhenti merasa seperti robot, dan jangan lupa masa-masa shock melihat kekentangan nilai uts.
Sayangnya di tahun ini gue belum berkembang secara signifikan seperti beberapa orang lain dan belum meraih apapun selain terbawa arus-arus kehidupan yang emang harus terjadi. Masalahnya itu tadi: mewujudkan mimpi bergeser menjadi realistis. Ini masa depan yang udah menjadi masa kini, dan Tisya masih menjadi Tisya (....) boring.
Tapi pokoknya kalo kata naq2 gaul jekardah, tahun ini hacep deh. Meskipun gue mengutarakannya kurang menarik di postingan ini, tapi suer deh taun ini udah cem rollercoaster aje naik-turun kaga flat sama sekali (ya, meskipun belom ketemu jodoh). It's a damn remarkable year after all.
To sums up, 2013 adalah tahun dimana akhir berada di awal dan awal berada di akhir. Setuju?
Comments
Post a Comment