Gue pernah berubah? Mungkin. Cuma orang lain yang bisa menilai kan? Lingkungan gue dan orang-orang di sekitar gue memang jelas berubah, in both good and bad way, tapi gue harap hal-hal yang mendasari diri gue ngga akan berubah. Because then, I won't recognize my own self anymore.
Beberapa minggu lalu gue ikut psikotest sama Uti dan Arza, terus ada bagian dimana kita harus nulis minimal 20 pernyataan tentang diri kita di atas kertas burem. Oh tenang, gue nggak seaneh itu buat nulis "saya cinta pisang" di atas kertas psikotest gue kok, tapi gue beneran nulis hal-hal tentang mimpi gue dan juga konspirasi semesta hahaha. Arza sama Uti cuma ketawa-ketawa aja konspirasi semesta pake dibawa-bawa ke psikotest, tapi emang bagi gue poin itu emang udah melekat sama psikis gue makanya gue tulis (?)
Gue bukannya ngga percaya yang namanya kebetulan, tapi gue yakin tiap kebetulan kecil itu adalah potongan fragmen yang nggak bisa lepas satu sama lain dan pada akhirnya membentuk sesuatu di masa depan sewaktu waktunya tepat. Entah itu cosmic joke yang bikin lo pengen mengumpat sambil liat ke langit atau kejutan manis yang selama ini direncanakan semesta. Doesn't it always give you that goosebumps everytime you think of how this universe works? Tentang takdir dan domino effect yang kita bangun tiap hari. Seperti misalnya, suatu pasangan nggak akan menikah atau bahkan sekedar ketemu kalau dokter gigi langganan salah satu dari mereka lagi umroh jadi harus pindah dokter gigi terus ketemu (???) Well whatever, you got my point.
Mungkin kadang-kadang kita lupa dan sibuk misuh-misuh kalau segala sesuatu nggak berjalan sesuai rencana kita, lupa kalau rencana Tuhan nggak selalu sejalan sama kita dan rencana-Nya selalu yang terbaik.
Kan mulai gajelas intinya apa-_- yang jelas saya sangat mencintai bagaimana semesta mengkonspirasikan segala sesuatunya dengan sangat rapih dan dengan cara-cara termisteriusnya.
Dan meskipun belum selesai, cerita tentang bagaimana semesta berkonspirasi kepada kita adalah cerita konspirasi semesta favorit saya sejauh ini.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Comments
Post a Comment