"Kemarau pasti datang"
Ia kedinginan, menggigil karena basah kuyup
Juni hampir selesai
Ia kedinginan, bersamaan dengan cabai layu yang gagal panen
Sapardi bilang hujan yang turun bulan Juni hanya hujan rindu. Tapi bukan lagi rindu yang dibawa hujan deras yang turun dengan angkuh.
Yang ada cahaya rindu kemarau, yang menyelipkan secercah sinar rindunya lewat sela-sela awan mendung
Ia menyimpan harap, tiap kali cahaya itu berhasil terserap ke tulangnya yang kaku
"Kemarau pasti datang."
Ia berkata di sela-sela giginya yang bergemeratak
Kemarau tidak mau ditunggu, tahun ini kemarau akan ingkar janji
Ia menunggu, tidak risau badannya digerogoti hujan; yang ia butuhkan cuma menunggu
Serta keadilan yang diputuskan oleh waktu
Ia percaya setia akan menghadiahinya hangat tanpa akhir
Kemarau bersikeras, tahun ini ia harus ingkar
Juga tahun berikutnya
Ketika waktunya penghujan -tanpa kemarau kunjung hadir
Ia tidak akan marah
Rindu dan harapnya habis ...
http://lisztomaniax.blogspot.com