Hari ini hari terakhir Papa kerja setelah 31 tahun menjadi jurnalis di Suara Pembaruan. Tiga puluh satu tahun. Di kantor berita yang sama. Wow. Gue adalah salah satu orang yang dalam suatu masa dalam hidupnya pernah sangat mengidolakan bokap sendiri. Bahkan 3/4 tahun hidup gue diisi dengan mengidolakan beliau, dari SD-SMA gue percaya kalau ketika gue dewasa gue bisa mengikuti jejak beliau, gue harus jadi jurnalis. He made me fall in love with writing. I spent my entire childhood writing countless of unpublished short stories, I even dedicated my whole time in high school as an active member of the school magazine. Pada masanya, gue merasa bahwa nulis adalah hidup gue (lebay banget, but doesn’t make it less true). Gue masih inget banget betapa hancurnya gue di masa-masa akhir kelas 12, dengan melesunya industri media cetak, menurut bokap ga masuk akal kalau gue tetap mau on track buat jadi jurnalis. Being the typical Indonesian dad that he is, menurut beliau gue harus bisa jadi lebi...
http://lisztomaniax.blogspot.com